Siklus Menstruasi Pada Wanita

Menstruasi adalah meluruhnya dinding sel rahim pada tubuh wanita, menstruasi sebagai tanda bahwa wanita sudah memasuki masa pubertas. Siklus menstruasi umumnya muncul sekitar 4 minggu sejak hari pertama menstruasi mulai hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Tak semua wanita yang mengalami siklus menstruasi dengan normal terkadang datang lebih cepat atau lebih lambat perbedaannya berkisar antara 21 hingga 35 hari. 

Hormon estrogen dalam tubuh wanita akan meningkat pada tiap siklus menstruasi untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kehamilan. Masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium akan terjadi dan dinding rahim akan menebal.

Sumber gambar : www.siklushaid.com

Usia Mentruasi Pertama
Siklus menstruasi pertama terjadi pada gadis remaja saat  memasuki masa pubertas, biasanya pada usia 12 tahun atau sekitar 2-3 tahun setelah payudara mulai tumbuh. Terkadang menstruasi pertama pada wanita bisa terjadi sejak sekitar usia 8 tahun dan ada yang baru mengalaminya di atas usia 12 tahun. Meski demikian, sebagian besar gadis remaja sudah mengalami masa menstruasi secara rutin pada usia 16 hingga 18 tahun.

Menstruasi akan terus berlangsung sampai menopause yang umumnya terjadi pada wanita berusia 40 tahun hingga pertengahan usia 50 tahun.

Gejala Pada Siklus Menstruasi Sindrom Prahaid (PMS)
Saat siklus menstruasi perubahan kadar hormon akan terjadi (khususnya pada masa sebelum menstruasi). Hal ini dapat menyebabkan perubahan fisik dan emosi yang muncul sebelum menstruasi. 

Beberapa perubahan fisik yang terjadi sebelum menstruasi diantaranya :

  • Lelah.
  • Sakit kepala.
  • Perut kembung.
  • Payudara yang sensitif.
  • Kenaikan berat badan.
  • Nyeri pada otot dan sendi.
  • Kenaikan berat badan karena penumpukan cairan.
  • Diare atau konstipasi.
  • Muncul jerawat.


Sementara, perubahan emosi yang bisa terjadi pada saat wanita mengalami sindrom prahaid adalah:


  • Depresi.
  • Sering uring-uringan.
  • Suasana hati yang tidak stabil.
  • Sulit konsentrasi.
  • Mudah menangis.
  • Insomnia.
  • Perubahan nafsu makan.
  • Kecemasan berlebihan.
  • Turunnya rasa percaya diri.
  • Gairah seks yang menurun.



Saat sedang menstruasi, wanita akan mengalami pendarahan dari vagina kira-kira 2 hari sampai satu minggu dengan volume darah rata-rata sekitar 30-70 mililiter. Tetapi ada sebagian wanita yang mengeluarkan darah yang lebih banyak. Volume pendarahan terbanyak selama menstruasi biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua.


Tak sedikit wanita yang mengalami sakit atau kram perut saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas, berikut beberapa cara untuk mengurangi kondisi tersebut :

  • Menghangatkan perut, misalnya dengan kompres air hangat.
  • Memijat perut bagian bawah.
  • Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda.
  • Meminum obat pereda rasa sakit (analgesik), misalnya paracetamol.
  • Melakukan teknik relaksasi, contohnya yoga dan meditasi.
  • Berhenti merokok.
  • Menghindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.



Kelainan pada Siklus Menstruasi
Tiap wanita dianjurkan untuk memperhatikan siklus menstruasinya agar dapat menyadari jika muncul kejanggalan tertentu. Siklus menstruasi yang tidak biasa atau volume darah yang berlebihan terkadang dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Permasalahan dalam menstruasi yang umum terjadi dibagi dalam empat kategori, yaitu:

Dismenorea 
Dismenorea (Rasa sakit) saat menstruasi adalah hal biasa yang dirasakan tiap wanita. Dismenorea yang biasanya terjadi sebelum dan pada saat menstruasi umumnya berupa nyeri atau kram di perut bagian bawah yang terus berlangsung dan terkadang menyebar hingga ke punggung bawah serta paha. Rasa nyeri tersebut juga bisa disertai sakit kepala, mual, dan diare. Untuk mengobati dan mengatasi dismenorea bisa dengan obat pereda. Tetapi jika masih sakit segera periksakan ke dokter. 


Menorrhagia
Menorrhagia adalah volume darah yang berlebihan saat menstruasi. Beberapa gejala dalam kondisi ini adalah:

  • Volume darah yang terlalu banyak sehingga harus mengganti pembalut tiap jam dan ini berlangsung selama beberapa jam.
  • Harus menggunakan dua pembalut untuk menampung pendarahan.
  • Harus bangun untuk mengganti pembalut pada saat tidur.
  • Mengalami gejala anemia, misalnya kelelahan atau napas pendek.
  • Durasi menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah berukuran besar selama lebih dari satu hari.
  • Terpaksa membatasi rutinitas karena volume darah yang hilang berlebihan saat menstruasi.
  • Kelainan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga fibroid yang tumbuh pada rahim. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami pendarahan yang berlebihan agar dapat ditangani secara seksama.


Amenorea
Amenorea adalah istilah medis menstruasi terhenti sama sekali. Kondisi terjadi dengan alami disebabkan oleh penyakit tertentu.

Banyak faktor alami yang dapat menjadi penyebabnya :

  • Kehamilan
  • Menyusui
  • Menopause
  • Penyakit yang menyerang indung telur (ovarium) seperti sindrom ovari polikistik (PCOS), bekas luka pada dinding rahim, bentuk vagina abnormal,  organ reproduksi yang tidak berkembang sempurna, gangguan pada fungsi kelenjar tiroid, dan adanya tumor pada kelenjar pituitari di otak juga dapat mengakibatkan amenorea.

Konsumsi obat maupun pil KB, stres, latihan fisik yang berlebihan, dan berat badan yang terlalu rendah dapat juga menyebabkan amenorea. Menstruasi akan kembali normal dengan mengatasi penyebabnya.

Oligomenorea
Haid yang datangnya setelah 90 hari, tak sedikit wanita yang mengalaminya. Penyebabnya penggunaan kontrasepsi, olahraga terlalu berat, pola makan tidak teratur, serta mengidap diabetes atau penyakit tiroid. Dikarenakan penyebab yang berbeda-beda, maka penanganannya pun perlu disesuaikan.

0 Response to "Siklus Menstruasi Pada Wanita"

Post a Comment